Pengaruh Alas Sangkar Burung Terhadap Ekor Burung

Seputar Sangkar Burung | Jumat, November 30, 2012 | 0 komentar

Seringkali ketika kita akan membeli sangkar burung untuk burung peliharaan, kita menjumpai 2 macam penutup seperti yang telah saya jelaskan dalam artikel Tips Pemeriksaan Sangkar Burung. Hal ini biasa terjadi, karena kandang burung yang sering dibuat dan dijual memiliki pola seperti itu. Bila burung peliharaan kita memiliki ekor kecil seperti ciblek, prenjak atau tledekan, pemilihan sangkar burung dengan pola penutup sangkar seperti itu tidak akan berpengaruh banyak terhadap ekor burung. Lain halnya bila kita memelihara burung dengan ekor sedang maupun panjang. Untuk kondisi seperti ini alas sangkar burung sangat berpengaruh terhadap ekor burung yang kita pelihara.

Burung-burung dengan ekor sedang (anis merah, cendet, kacer) maupun ekor panjang (cucakrowo, murai batu) akan mengalami kesulitan dengan pola penutup alas sangkar burung, dimana bagian yang ada jerujinya ditaruh diatas lembaran papan/tripleks/seng. Ada beberapa alternatif yang dapat dipakai untuk menyiasati kondisi tersebut. Yang pertama bisa dibuatkan potongan kain karpet yang tipis dan ditaruh diatas penutup yang ada jerujinya. Untuk ukurannya tidak lebih panjang dari keliling penutup jerujinya. Bilamana kita tidak ingin repot, kita dapat menggunakan alternatif yang lain yaitu menukar urutan 2 penutup sangkar. Penutup berupa lembaran papan/tripleks/seng ditaruh diatas penutup yang ada jerujinya.


Memang untuk alternatif yang kedua memiliki resiko burung akan memakan makanan yang jatuh di lembaran papan/tripleks/seng. Tetapi tidak salahnya kalau kita mencoba alternatif ini, toh burung lambat laun akan menyadari makanan mana yang dapat dikonsumsi maupun tidak. Kondisi ini memang yang paling mudah serta tidak memerlukan tambahan kerja lagi. Tentunya kita tidak menginginkan ekor burung peliharaan kita rusak karena pola alas sangkar burung ini. Karena kondisi ekor burung juga berpengaruh atas kualitas suara burung itu sendiri. Bila ekor burung rusak, kemungkinan burung tidak akan bersuara lagi bahkan menderita stres. Demikianlah artikel ini dan semoga bermanfaat. Topik selanjutnya akan membahas cara membersihkan sangkar burung yang baik.

Tips Pemeriksaan Sangkar Burung

Seputar Sangkar Burung | Jumat, November 23, 2012 | 0 komentar
Sebelumnya kita membahas cara pemilihan sangkar burung yang ideal. Kali ini kita beralih pada bagaimana pemeriksaan sangkar burung yang benar. Seringkali kita lupa menyadari ketika merawat burung peliharaan kita. Mungkin karena sedang tergesa-gesa ataupun masih ada pekerjaan lain yang harus segera dilakukan. Sehingga tanpa sadar burung peliharaan kita lepas dari sangkarnya. Walaupun kita sudah semaksimal mungkin menjaganya dengan penuh kehati-hatian. Berikut cara pemeriksaan sangkar burung yang baik.
a.    Pintu Sangkar Burung
Saat kita membuka ataupun mengangkat kerodong sering beresiko terbuka. Juga saat kita mengganti minum dan membersihkan tempat makan burung, bilamana pintu sangkar burung tidak dapat menutup sendiri, maka dapat menyebabkan burung dapat lepas dari kandangnya. Solusinya adalah kita dapat memberikan kancingan pada pintu tersebut. Bila hal ini dianggap merepotkan, maka untuk pintu sangkar dapat dibuat dengan model engsel gesekan naik turun yang selicin mungkin. Sehingga ketika pintu sangkar sempat terbuka, meskipun tidak diberi beban pintu akan otomatis turun kebawah.
b.    Penutup Sangkar Burung Bagian Bawah
Penutup sangkar burung bagian bawah ada 2 macam. Yang pertama berupa lembaran papan/tripleks/seng yang dipaku dengan pinggiran kayu dan bisa dikancingkan. Dan kedua berupa lembaran jeruji kayu yang juga dapat dikancingkan. Dua penutup bagian bawah dapat dikancingkan supaya ketika usai sangkar dibersihkan dan bilamana sangkar dalam kondisi miring, penutup tersebut tidak dapat membuka sendiri.
c.    Cantelan Sangkar Burung
Cantelan sangkar burung tidak dapat kita abaikan. Walaupun kelihatannya sepele, namun apabila kita jarang memperhatikannya bisa berakibat fatal. Kita dapat memeriksa apakah mur atau bautnya benar-benar sudah kencang. Selalu rutin memeriksanya, sebab kadang kala bila mur atau bautnya kendor atau kurang rapat, ketika angin bertiup kencang, sangkar bisa bergerak memutar atau bergoyang sehingga dapat berakibat sangkar bisa lepas.
Memang tidak mudah kita menjalankannya. Terkadang dengan alasan kita yang selalu sibuk alias tidak waktu, hal-hal kecil diatas bila tidak tertangani dengan baik dapat berakibat burung kesayangan kita dapat lepas dari kandang burung-nya. Jika pemeriksaan sangkar burung diatas kita lakukan berkala bahkan rutin, niscaya burung peliharaan akan aman dan tidak mudah meninggalkan tempatnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Berikutnya kita akan melihat bagaimana Pengaruh Alas Sangkar Burung Terhadap Ekor Burung dalam artikel selanjutnya.
 
Copyright © 2012. Tempat Berbagi Ide Tentang Sangkar Burung | Artikel Seputar Sangkar Burung Ukir - All Rights Reserved - Privasi
Proudly powered by Blogger